Oleh : Disman
Mahasiswa STEI Hamfara
beberapa hari lagi bangsa indonesia akan melaksanakan pemilu legislatif, dan beberapa bulan lagi menyusul pilihan umum presiden.ini adalah suatu fenomena rutin yang kerap terjadi di indonesia.tujuan utama yang diharapkan oleh rakyat adalah adanya suatu perubahan yang akan membawa nasib rakyat menjadi lebih baik.tapi kalau kita lihat, sejak pemilihanumum yang pertama, sampai dengan pemilu yang akan dilaksanakan besok,nyatanya tidak membawa perubahan yang signifikan pana nasib bangsa ini.bahkan pada saat reformasi pun yang katanya menjadi tonggak perubahan, ternyata tidak membawa perubahan sedikitpun pada bangsa ini, namun yang terjadi adalah menjadikan nasib bangsa ini menjadi lebih buruk dari pada sebelumnya..Korupsi meningkat tajam, kerusakan lingkungan makin menjadi-jadi, pornografi makin tak terkendali, dan jumlah orang miskin masih tetap tinggi dan sebagainya. Lebih menyedihkan lagi, sumber-sumber kekayaan negeri ini yang semestinya diperuntukkan bagi kesejahteraan rakyat justru berpindah ke dalam cengkeraman asing. Aroma pengaruh kekuatan asing pun masih terasa sangat kental di negeri ini. Alhasil, upaya memerdekakan negeri ini secara hakiki belum juga berhasil meski sudah lepas dari penjajahan fisik lebih dari 63 tahun.
sudah saatnya bangsa indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang dapat membawa pwrubahan pada nasib bangsa ini. bangsa indonesia
membutuhkan pemimpin yang bisa membawa bangsa ini keluar dari sistem buruk kapitalisme yang sedang membalanggu bangsa ini.
karena sistem yang diterapkan sekarang inilah yang sebenarnya membuat negarai ini berada dalam kubangan lumpur, bahkan bukan hanya negara indonesia saja yang mengalami nasib seperti ini, melainkan semuan negeri-negeri yang menerapkan sistem kufur kapitalisme, walaupun sebagian besar rakyatnya menganut agama islam.
hukum yang berlaku dalam sistem kapitalisme adalah hukum rimba, yang kuat dialah yang akan menguasai yang lemah, dengan kata lain yang punya modal besar lah yang akanmengalami kejayaan, sedangkan kaum melarat menjadi bahan mainan bagi mereka.
dalam sistem ini juga, alur hak dan kewajiban dalam kepemimpinan mengalami penyimpangan, yang seharusnya kesejahteraan menjadi hak bagi rakyat, namun ternyata menjadi milik para pemilik modal yang sebalumnya telah mendanai kampanye calon pemimpin. sehingga dengan segala kebijakan busuknya yang katanya mengatasnamakan kepentingan rakyat,mereka sebenarnya menjadi jongos bagi para kaum kapitalis.
sudah saatnya kaum muslimin mempunyai sosok pemimpin yang benar-benar memperhatikan kesejahteraan rakyat,bukan malah menjadi antek-antek para kaum kapitalis. tentunya, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang diibaratkan kalau dalam hadis,adalah sebagai penggembala atau pelayan dan rakyat adalah sebagai gembalanya atau yang dilayaninya.sehingga hak dan kewajiban dalam kepemimpinan pun menjadi jelas, rakyat terpenuhi haknya dankewajiban mentaati pemimpin pun terlaksana.
ternyata persoalanya tidak sampai disitu, yang dibutuhkan rakyat,tidak hanya pemimpin yang baik, tapi sistemnya juga harus baik, karena soerang pemimpin yang baik, akan menjadi baik ketika berada dalam sistem yang baik. dan pemimpin yang baik adalah yang mau merubah sistem yang busuk dengan sistem yang baik,dengan kata lain seorang pemimpin harus bisa mengganti sistem kapitalisme ini dengan sistem islam.
05 April 2009
Pemimpin Harapan Rakyat
Posted by cah_hamfara
15.15, under Artikel | No comments
0 komentar:
Posting Komentar